Kamis, 02 Maret 2017

PENGORBANAN 1

Dalam perjalan hidup kita terkadang lupa akan pengorbanan orang tua kita, kita hanya ingat akan omelan, tidak diberi uang, atau tidak dibelikan sesuatu yang kita inginkan. Pesenyalan memang selalu datang belakangan. coba waktu bisa diputar mungkin kita tidak akan berbuat apa yang kita buat saat itu mengingat apa yang orang tua lakukan demi memenuhi keinginan kita. kita selalu tidak mengerti yang hanya ingin dimengerti...............

setelah perjalan waktu dari masa kanak-kanak sampai dewasa, menikah, dan memiliki anak baru terasa apa yang orang tua dulu lakukan untuk memenuhi kebutuhan kita. kita tekadang berbohong supaya anak senang..

saat inilah penyesalan itu muncul dan baru mengerti apa yang orang tua lakukan dulu...
========================================================================
saya dilahirkan di sebuah perkampungan disuatu daerah jawa barat dan didaerah itu saya mengenyam pendidikan sekolah dasar dan menengah. saya anak pertama dari 2 saudara dan selisih umu kami cukup jauh 12 tahun. demi berangkat kesekolah saya harus berjalan kaki kurang lebih 1 jam lamanya.. pulang sekolah harus mencari rumput dan setiap pagi dan sore harus mengambil gula aren di hutan.. untuk mendapatkan uang jajan harus mengambil kayu bakar dulu baru di kasih. setelah lulus SMP, saya dan keluarga pergi merantau dan saya melanjutkan sekolah disana.. sempat merasa minder karena berasal dari kampung dan kondisi ekonomi orang tua.. (disitu kadang menyalahkan orangtua)..setelah selesai sekolah SMU sy melanjutan ke perguruan tinggi. alhamdulillah sebelum selesai kuliah saya diajak bekerja sama dosen kebetulan beliau memiliki perusahaan Konsultan Keuangan. lulus kuliah sy ditawarkan pekerjaan di perusahaan lain dan sy pindah kerja... karena ada hal yang tidak nyaman dalam bekerja sy keluar dr sana dan nganggur. selama menganggur saya hanya membantu orangtua jualan..
di akhir 2014 terjadi bencana Tsunami di DI Banda Aceh.. kegalauan pun muncul disaat membutuhkan pekerjaan dan sehari sebelum keberangkatan ke DI Aceh ada test pekerjaan dan ditawarkan kerjasama..Alhamdullilah ALLAH masih mnguatkan hati dan saya berangkat kesana untuk menjadi tenaga sukarelawan. disana saya hanya 15 hari dan sebenarnya disuruh tinggal lebih lama lagi tapi karena alasan orang tua yang sedang sakit akhirnya memutuskan pulang. 2 minggu di rumah teman kuliah telpon dan menanyakan posisi sekarang sudah kerja atau belum. (Janji ALLAH saya rasakan). saya disuruh kekantornya dan hari itu juga saya langsung disuruh bekerja disana..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar